Butiran Salju (Part 5) : Menyambut Kehadiran Anak Pertama

Menyambut Kehadiran Anak Pertama (ilustrasi pixabay)

Menyambut Kehadiran Anak Pertama

Lima bulan kemudian, hari berganti. Kebahagiaanpun menerpa, Tynera mengandung usia 1,5 bulan. Naomi dan Boyke memanjakan Tynera dan calon bayi.

Keinginan naomi dan seluruh keperluan bayi disiapkan. Menurut USG sang bayi berkelamin perempuan. Betapa Boyke bahagia akan kehadiran sang bayi.

“Wow, my baby!” Boyke tertawa bahagia

Boyke bahagia, inilah anaknya yang pertama. Mahligai perkawinan selama 20 tahun belum dikaruniai anak. Kini ia yang telah berusia 51 tahun memiliki bayi walau ia sepantasnya menjadi sang kakek.

Ia menggendong bayi sejenak. Diberi nama Rachel Baruch. Sungguh tak terkatakan bagaimana ia bahagia. Ingin rasanya ia berteriak pada dunia bahwa dirinyalah pria yang paling bahagia di muka bumi ini.

Tynera masih berbaring, Boyke memegang tangannya, sambil mencium keningnya berucap “I love you Tynera”.

Beberapa hari kemudian, Nera diijinkan pulang dan membereskan semua pembayaran. Boyke mengambil cuti 2 minggu. Ia ingin dekat dengan sang bayi dan istrinya.

Nera dibelikan sebuah rumah besar lengkap dengan kolam renang kecil untuk sang bayi. Namun sementara pemulihan, ia kembali ke rumah bersama Naomi.

Ibunya melarang Tynera berpindah rumah. Tapi kepentingan Boyke yang tak ingin sering berjumpa  dengan mertuanya, lebih utama bagi Tynera. Tynera menjadi rebutan.

Rachel semakin lucu, tubuhnya tinggi meniru ayahnya. Dalam usia 11 bulan ia sudah mulai berjalan. Boyke amat sayang padanya. Setiap hari buah hatinya ditimang-timang.

Begitupun Naomi menyayangi cucunya yang semata wayang itu. Menyambut bayi Rachel bagai menyambut malaikat.

Waktu berlalu begitu cepat, Rachel selalu menangis bila Boyke pergi ke kantor. Kerap ia bekerja di rumah saja hanya untuk memandang buah hatinya.

Boyke semakin mencintai Tynera. Apapun keinginannya selalu dituruti. Ia Menyayangi Sandra, namun kini ia menemukan belahan hati. Tak ingin ia berpaling, ia selalu ingin berada disamping istri tercinta.

Dua tahun telah berlalu, kemanapun Tynera bekerja, ia selalu mengajak Rachel. Ia tak mau membebani Naomi. Padahal Naomi ingin selalu memeluk cucunya. Ia tidak keberatan.

Seorang suster yang setia selalu menjaga Rachel dengan telaten. Tynera menyukai Tini yang tidak banyak cakap, rajin bekerja serta menyayangi Rachel.

Tini telah diajaknya kemanapun Tynera melakukan bisnis di Singapore dan Malaysia. Perjalanan yang tidak terlalu lama di pesawat, membuatnya ia sering mengajak Tini kemanapun untuk menjaga Rachel.

Halnya Boyke, iapun tenggelam dalam kesibukan. Nera paham, suaminya saat ini mencintai sungguh-sungguh. Terkadang ia bahkan tidak tega meninggalkan Boyke sendirian. Sementara Naomipun menjadi bahan pikirannya pula.

Bayi Rachel kini semakin cantik dan pintar. Ia kesayangan seluruh keluarga.

Di hari Valentine, Boyke menaruh satu hadiah mungil dekat lamp desk. Ia meletakkannya sebelum pergi ke kantor.

Hari itu 14 Februari 2021, ia mendapat sebuah cincin berlian dari Boyke. Bahagianya membuncah. Dipeluknya Rachel. Tiada kebahagiaan lain selain dikelilingi orang-orang terkasih.

Semalam Boyke membisikkan sesuatu, pria itu sangat mencintai Tynera, Rachel dan Naomi. Tynera tidak terkejut, ia paham isi hati Boyke.

Begitulah kehidupan, we never know what will come next.

Kemarin acuh, kini sayang

Kemarin cemberut, kini bahagia

Kemarin sepi, kini riuh rendah

Kemarin benci, kini cinta

Kemarin merindu, kini masih merindumu, my love

Tulisan itu yang Boyke tulis di secarik post it dengan tulisan tangannya.

Boyke, oh Boyke, you are so sweet…..


(Bersambung Part 6 : Buah Hati Tinggal Bersama Sang Nenek) 

Comments