Menyambut Kehadiran Anak Pertama
Lima bulan kemudian, hari
berganti. Kebahagiaanpun menerpa, Tynera mengandung usia 1,5 bulan. Naomi dan
Boyke memanjakan Tynera dan calon bayi.
Keinginan naomi dan seluruh
keperluan bayi disiapkan. Menurut USG sang bayi berkelamin perempuan. Betapa
Boyke bahagia akan kehadiran sang bayi.
“Wow, my baby!” Boyke tertawa bahagia
Boyke bahagia, inilah anaknya
yang pertama. Mahligai perkawinan selama 20 tahun belum dikaruniai anak. Kini
ia yang telah berusia 51 tahun memiliki bayi walau ia sepantasnya menjadi sang
kakek.
Ia menggendong bayi sejenak. Diberi
nama Rachel Baruch. Sungguh tak terkatakan bagaimana ia bahagia. Ingin rasanya
ia berteriak pada dunia bahwa dirinyalah pria yang paling bahagia di muka bumi
ini.
Tynera masih berbaring, Boyke
memegang tangannya, sambil mencium keningnya berucap “I love you Tynera”.
Beberapa hari kemudian, Nera
diijinkan pulang dan membereskan semua pembayaran. Boyke mengambil cuti 2
minggu. Ia ingin dekat dengan sang bayi dan istrinya.
Nera dibelikan sebuah rumah besar
lengkap dengan kolam renang kecil untuk sang bayi. Namun sementara pemulihan,
ia kembali ke rumah bersama Naomi.
Ibunya melarang Tynera berpindah
rumah. Tapi kepentingan Boyke yang tak ingin sering berjumpa dengan mertuanya, lebih utama bagi Tynera. Tynera
menjadi rebutan.
Rachel semakin lucu, tubuhnya
tinggi meniru ayahnya. Dalam usia 11 bulan ia sudah mulai berjalan. Boyke amat
sayang padanya. Setiap hari buah hatinya ditimang-timang.
Begitupun Naomi menyayangi
cucunya yang semata wayang itu. Menyambut bayi Rachel bagai menyambut malaikat.
Waktu berlalu begitu cepat,
Rachel selalu menangis bila Boyke pergi ke kantor. Kerap ia bekerja di rumah
saja hanya untuk memandang buah hatinya.
Boyke semakin mencintai Tynera. Apapun
keinginannya selalu dituruti. Ia Menyayangi Sandra, namun kini ia menemukan
belahan hati. Tak ingin ia berpaling, ia selalu ingin berada disamping istri tercinta.
Dua tahun telah berlalu,
kemanapun Tynera bekerja, ia selalu mengajak Rachel. Ia tak mau membebani
Naomi. Padahal Naomi ingin selalu memeluk cucunya. Ia tidak keberatan.
Seorang suster yang setia selalu
menjaga Rachel dengan telaten. Tynera menyukai Tini yang tidak banyak cakap,
rajin bekerja serta menyayangi Rachel.
Tini telah diajaknya kemanapun
Tynera melakukan bisnis di Singapore dan Malaysia. Perjalanan yang tidak
terlalu lama di pesawat, membuatnya ia sering mengajak Tini kemanapun untuk
menjaga Rachel.
Halnya Boyke, iapun tenggelam
dalam kesibukan. Nera paham, suaminya saat ini mencintai sungguh-sungguh. Terkadang
ia bahkan tidak tega meninggalkan Boyke sendirian. Sementara Naomipun menjadi bahan
pikirannya pula.
Bayi Rachel kini semakin cantik
dan pintar. Ia kesayangan seluruh keluarga.
Di hari Valentine, Boyke menaruh
satu hadiah mungil dekat lamp desk. Ia meletakkannya sebelum pergi ke kantor.
Hari itu 14 Februari 2021, ia
mendapat sebuah cincin berlian dari Boyke. Bahagianya membuncah. Dipeluknya
Rachel. Tiada kebahagiaan lain selain dikelilingi orang-orang terkasih.
Semalam Boyke membisikkan
sesuatu, pria itu sangat mencintai Tynera, Rachel dan Naomi. Tynera tidak
terkejut, ia paham isi hati Boyke.
Begitulah kehidupan, we never
know what will come next.
Kemarin
acuh, kini sayang
Kemarin
cemberut, kini bahagia
Kemarin
sepi, kini riuh rendah
Kemarin
benci, kini cinta
Kemarin
merindu, kini masih merindumu, my love
Tulisan itu yang Boyke tulis di
secarik post it dengan tulisan tangannya.
Boyke, oh Boyke, you are so sweet…..
(Bersambung Part 6 : Buah Hati Tinggal Bersama Sang Nenek)
Comments
Post a Comment