We have two ears and one mouth so that we can listen twice as much as we speak
(gambar ilustrasi CelestineP)
Sikap mulut memiliki makna mendalam
terhadap hati orang yang dihadapinya terutama jika seseorang dalam situasi bahasa
yang kurang dimengerti (spraakvermogen). Misalnya yang terjadi pada perkenalan
dengan seseorang.
Kebersihan utama yang harus kita
pelihara ialah mulut harus benar-benar bersih. Diantara makanan yang tersangkut
lidah dan gigi
Kecuali berkumur kita harus
membersihkan bibir, usahakan selalu lembab.
Sikap mulut harus disadari selalu
dalam sikap tertutup tapi relax, tidak ada otot yang ditegangkan juga
tidak dalam sikap melongo (Sunda : olohok). Dari sikap mulut yang netral kita
mendapatkan rasa enak, nyaman.
Untuk meyakinkan sikap ini secara
benar dapat menggunakan cermin, periksa apakah sikap roman kita sudah ideal.
Sikap mulut ialah sikap seseorang
pada waktu menggerakkan mulut jika berbicara, tertawa, makan. Dalam hal ini
kita harus menjaga jangan terlalu cepat, jangan terlalu kuat. Bagi seorang
wanita jangan sekali-kali tertawa terbahak-bahak. Hal ini menurunkan kepribadian
kita.
Sebaiknya kita mengendalikan
gerak mulut terutama pada waktu : tertawa, memberi tahu, memerintah.
Tidak kurang berkesan ialah
pameran gigi dalam arti spontan, bersih, indah, tidak dibuat-buat atau sebagai
kebiasaan buruk (aanwensel).
Ada 3 macam penyebab timbulnya
kesan wajah menjadi jelek :
1. Adanya
cacat
2. Kebiasaan
buruk yang disengaja dalam pergaulan
3. Bekas
dari suatu penyakit yang tanpa disadari berada pada muka, bisa juga asal
penyakit stroke
Dimasa pandemi corona kita
memakai masker sebagai penutup mulut dan hidung. Saat berbicara dengan suara
lantangpu kerap sayup terdengar, tidak terlalu jelas. Sebab ketidaknyamanan ini
membuat kita lebih memilih irit dalam berbicara. Meneguhkannya yaitu dengan memakai
bahasa isyarat.
Mulut selain indra yang penting juga sebagai sumber estetika bagi kita.
Comments
Post a Comment