Kehadiran anak
kedua
Sandra memilih tinggal bersama
Tynera, Boyke, Rachel dan ibunda Tynera, Naomi. Telah 2 minggu ia pindah sedangkan
rumah miliknya sendiri diserahkan pada Boyke agar terpelihara.
Keluarga kecil ini bahagia
menyambut kedatangan Sandra. Tynera sangat mengasihi seperti mengasihi ibunya
sendiri. Sandra berusia 53 tahun, terpaut jauh dengan Tynera yang genap 30
tahun.
Bagi mantan istri Boyke ini, hari
demi hari hanyalah waktu yang tersisa untuk menikmati sebagai bagian keluarga
Boyke.
Demikian Sandra menangani PT.
Starlight milik Boyke yang telah diserahkan kepadanya namun dirinya hanya
mengerjakan pekerjaan ringan saja. Saatnya yang tepat agar ia dapat menyerahkan
diri kepada Sang Kuasa karena penyakit kanker yang diderita.
Mereka kini menjadi keluarga
besar Boyke Prakoso. Begitu pula keseharian Naomi sangat akrab sekali dengan
sang cucu, Rachel.
Rachel sangat manja padanya.
Sandra mulai beradaptasi dengan seluruh penghuni. Boyke senang sebab Sandra
terlalu baik bagi mereka.
Sandra menempati satu rumah kecil
di pekarangan rumah yang masih terhubung dengan rumah utama. Rumah mungil
dikelilingi rumput dan taman firdaus. Tampak anggrek memenuhi taman dipadu daun
palm yang asri.
Kolam kecil tempat Rachel bermain
bersama ikan-ikan. Bersebrangan dengan rumah Rachel terletak kamar Naomi. Ia
memang ingin tersendiri di kamar yang mungil itu. Walau ruang tidur kecil namun
memiliki ruang tengah berukuran luas. Kadang Rachel bermain di sana.
Tynera dan Boyke menempati rumah utama.
Kebahagiaan mereka tampak sempurna.
“Honey, let me show you something…”
Sambil menggandeng Boyke ke
kamar, ia menunjukkan testpack.
“Wow, we will have two!” Boyke berteriak dan menciumi Tynera.
“I hope a boy, maybe 2 boys!”
Tak sadar usianya menjelang 56
tahun, ia berharap bayi laki-laki akan melengkapi kebahagiaannya bersama
Tynera.
Mereka di puncak kebahagiaan.
Malamnya, saat makan bersama,
Tynera memberi tahu seisi rumah. “wow..congratulation
Tynera” kata Sandra sambil memeluknya.
“Then I will have another
grandchild..” ujar Naomi.
Boyke saling berpandangan lalu
tersenyum.
“So, when doctor’s schedule Sandra?” tanya Boyke
“I think today, he will be here”
“Great”
“Thanks Boyke”
Tynera tersenyum melihat mereka
bercakap. Suaminya memang sangat perhatian terhadap Sandra, begitupun Tynera.
Bagi mereka, inilah momen yang
tepat menyenangkan Sandra.
“Aunty, are you tired to play with me?” ujar Rachel memperlihatkan
puzzlenya.
“Of course not sweety, will be right back” sahut Sandra setelah
mereka usai makan malam.
Kali ini Sandra mengajak Rachel
ke kamarnya. Tampak di sudut berserakan cat warna lukisan. Sandra memang gemar
melukis cat air. Ia mengajari Rachel melukis bunga anggrek.
“Wow, it’s fabulous Aunty!”
“Yes, you like that?”
“Yep. would you mind to teach me Aunty?”
“My pleasure, sweety” Ia duduk disebelah Rachel dan mulai mengajari
melukis bunga anggrek. Tampak Rachel penuh antusias meniru cara melukis Sandra.
Rachel, bocah 5 tahun yang
menggemaskan, cerdas dan beperangai lembut seperti ibunya.
“Aunty, you play guitar?” Sambil menunjuk guitar di sudut.
Sandra mengambil guitar dan
memainkan sebuah lagu “I’m A Little
Teapot”. Lagu yang diingatnya saat kanak-kanak.
Rachel menggerakkan kepalanya
mengikuti irama lagu. Sandra tahu Rachel tertarik bermain gitar. Diberikannya
padanya agar bermain sesuka hatinya.
Seketika suasana berisik
dentingan senar gitar memenuhi ruangan. Dibiarkannya ia melakukan sebebasnya.
Keesokan harinya, Rachel kembali
datang ke ruangan Sandra. Dilihatnya Sandra memainkan dentingan gitar dengan
nyanyian ‘Fly me to the moon” , karya
Frank Sinatra
“I like that song, Aunty”
“Ok, let me teach you” Sandra berjanji akan membelikan sebuah gitar
medium untuk Rachel.
“I will buy small guitar for you, sweety”
“Thanks Aunty” ujar Rachel sambil memeluk Sandra.
Sandra sayang terhadap Rachel. Ia
mengajarkan semua kegemarannya kepada bocah cantik ini.
Malampun tiba, Rachel tertidur di
sofa tengah. Tampak ia lelah belajar bermain gitar dan menyanyi.
Di setelnya lagu Twinkle little star.
Twinkle, twinkle, little star
How I wonder what you are
Up Above the world so high
Like a diamond in the sky
When the blazing sun is gone
When he nothing shines upon
Then you show your
little light
Twinkle, twinkle, all the night
Then the traveler in the dark
Thanks you for your tiny sparks
He could not see which way to go
If you did not twinkle so
In the dark blue sky you keep
And often through my curtains peep
For you never shut your eye
Till the sun is in the sky
Lights the traveler in the dark
Though I know not what you are
Twinkle, twinkle little star
“Let see…” gumamnya sambil mengecup kening Rachel
(Bersambung
Butiran Salju (Part 10) : Ditinggalkan
ibunda berpulang
Comments
Post a Comment